Thursday, April 25, 2013

cara menginstal linux debian

Cara menginstal linux Debian ini mudah karena Anda tidak mengikuti langkah-langkah di bawah ini yang disertai juga dengan screenshot.
1. Nyalakan komputer dan masukkan CD installer sistem operasi Linux Debian.
2. Ubah first boot device pada BIOS menjadi CD-ROM.
3. Tekan enter untuk masuk ke boot Debian.
instalas%20debian%201 Cara Menginstal Linux Debian
4. Lalu pilih bahasa yang akan digunakan, kita pilih yang Indonesia, lalu enter.
instalasi%20debian%202 Cara Menginstal Linux Debian
5. Selanjutnya muncul pilih layout keyboard, kita pilih yang Inggris Amerika, lalu enter.
instalasi%20debian%203 Cara Menginstal Linux Debian
6. Setelah itu tunggu proses deteksi hardware untuk penggerak CD-ROM.
instalasi%20debian%204 Cara Menginstal Linux Debian
7. Selanjutnya muncul deteksi hardware jaringan, kita pilih yang tanpa kartu Ethernet, lalu enter.
instalasi%20debian%205 Cara Menginstal Linux Debian
8. Setelah itu akan muncul mengkonfigurasi jaringan, lalu pilih teruskan,kemudian pilih untuk melanjutkan proses instalasi.
instalasi%20debian%206 Cara Menginstal Linux Debian
9. Setelah itu isi nama host untuk sistem ini, contohnya latief, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%207 Cara Menginstal Linux Debian
10. Setelah itu tunggu proses untuk memulai program pemartisi harddisk.
instalasi%20debian%208 Cara Menginstal Linux Debian
11. Selanjutnya muncul partisi harddisk, kita pilih terpadu gunakan seluruh harddisk, lalu enter.
instalasi%20debian%209 Cara Menginstal Linux Debian
12. Selanjutnya muncul pilih harddisk yang akan dipartisi, lalu enter.
instalasi%20debian%2010 Cara Menginstal Linux Debian
13. Muncul pola partisi, pilih yang pertama, lalu enter.
instalasi%20debian%2011 Cara Menginstal Linux Debian
14. Setelah itu muncul panduan tentang proses partisi pilih yang kedua, lalu enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2012 Cara Menginstal Linux Debian
15. Selanjutnya tuliskan perubahan yang terjadi pada harddisk, kita pilih ya, lalu enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2013 Cara Menginstal Linux Debian
16. Setelah itu muncul mengkonfigurasi zona waktu, pilih zona waktu yang sesuai dengan zona waktu anda, lalu enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2014 Cara Menginstal Linux Debian
17. Selanjutnya membuat password untuk root, kita tulis sesuai yang kita inginkan, lalu pilih teruskan, lalu tekan enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2015 Cara Menginstal Linux Debian
18. Selanjutnya tulis ulang kembali password yang barusan anda buat untuk mengkonfirmasi kebenaran password tersebut, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2016 Cara Menginstal Linux Debian
19. Setelah itu tulis nama lengkap dari pengguna, contohnya latief lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2017 Cara Menginstal Linux Debian
20. Selanjutnya tulis nama untuk akun anda, contohnya latief lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2018 Cara Menginstal Linux Debian
21. Setelah itu masukan password untuk pengguna baru, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2019 Cara Menginstal Linux Debian
22. Lalu masukan kembali password untuk mengkonfrmasi kebenaran password, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2020 Cara Menginstal Linux Debian
23. Setelah itu tunggu proses memasang sistem dasar.
instalasi%20debian%2021 Cara Menginstal Linux Debian
24. Setelah itu muncul jendela gunakan suatu jaringan cermin, kita pilih tidak, lalu enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2022 Cara Menginstal Linux Debian
25. Setelah itu muncul jendela seperti gambar di bawah ini, kita pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2023 Cara Menginstal Linux Debian
26. Setelah itu tunggu proses memilih dan memasang perangkat lunak.
instalasi%20debian%2024 Cara Menginstal Linux Debian
27. Setelah itu muncul survey penggunaan paket debian, kita pilih ya, lalu enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2025 Cara Menginstal Linux Debian
28. Selanjutnya memilih perangkat lunak yang akan diinstall (sudah tertera), kita pilih teruskan, lalu enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2026 Cara Menginstal Linux Debian
29. Selanjutnya memilih resolusi gambar (sudah tertera), kita pilih teruskan, lalu enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2027 Cara Menginstal Linux Debian
30. Selanjutnya tunggu proses memasang boot loader GRUB.
instalasi%20debian%2028 Cara Menginstal Linux Debian
31. Selanjutnya memasang boot loader GRUB, kita pilih ya, lalu enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2029 Cara Menginstal Linux Debian
32. Setelah itu instalasi selesai, kita pilih teruskan, lalu enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2030 Cara Menginstal Linux Debian
33. Setelah proses instalasi selesai, nanti akan muncul tampilan nama pengguna, lalu kita masukan nama pengguna seperti yang kita buat pada saat proses instalasi (latief), lalu enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2031 Cara Menginstal Linux Debian
34. Selanjutnya kita akan diminta untuk memasukan password, kita masukan password sesuai yang kita buat pada saat proses instalasi, lalu enter untuk melanjutkan.
instalasi%20debian%2032 Cara Menginstal Linux Debian
35. Setelah proses instalasi yang begitu lama akhirnya instalasi Debian selesai juga dan Debian siap digunakan oleh anda.
instalasi%20debian%2033 Cara Menginstal Linux Debian

Monday, April 22, 2013

CARA MEMBUAT ANTI VIRUS UNTUK FLESDISK




Membuat Antivirus di Flashdisk

Nah untuk anda yang penasaran akan artikel tentang Cara Membuat Antivirus di Flashdisk bisa anda mulai baca informasinya dibawah ini dengan lengkap dan jelas, serta simak dengan seksama.

Pertama-tama buatlah AUTORUN untuk menjalangkan antivirus pada fd (flashdisk) !, carax copy
antivirus yg berukurang kecil ke fd (flashdisk) kita, sembarang maunya antivirus apa

contonya PCMAV,ANSAV.dll (dicontoh kali ini saya menggunakan PCMAV karna ukurangx kecil

bangat ngak sampe 3 MB). oke deh kita buat scrip dulu untuk autorun di fd kita.

tinggal ketik or copy aja di notepad

============potong disini============

[AUTORUN]

open=nama antivirus.exe

shellexecute=nama antivirus.exe

shell\\scan_viruz_dulu_donkz:-)_!!!\\command=nama antivirus.exe

shell=scan_viruz_dulu_donkz:-)_!!!

============potong disini============

kalo udah kita save dengan nama "autorun.inf" (ngak pake tanda kutip) di fd kita

sekarang kita copy aja antivirusnya ke fd..!!!

(ingat kalo ngopy file autorun dan antivirusnya bukan di dalam folder, ingat yah!!!).

Jadi deh..^_^ kalo mau scan virus tinggal double click aja tuh drive fd-nya *=*

terus kalo kita klik kanan drive fd-nya BUKANKAH ADA TAMBAHAN KATA DI ATAS KATA AUTOPLAY.

attrib +h +s nama antivirusnya.exe (buat sembunyiin antivirusnya)

f:\\>attrib +h +s autorun.inf (buat hidden file autorunnya)

entar ..^_^..ilang deh filenya..*=*

fsnya siap dipergunakan

huh..selesai deh proyek kita.


kalo mau di simpan didalam folder gini scripnya

contoh nama foldernya hack

lalu nama anti virusnya ansav

[AUTORUN]

open=hack/ansav.exe

shellexecute=hack/ansav.exe

shell\\scan_viruz_dulu_donkz:-)_!!!\\command=hack/ansav.exe

shell=scan_viruz_dulu_donkz:-)_!!!


lalu save dengan nama autorun.inf

tambahan kalo mau mengganti icon fd anda gini juga caranya

contoh nama icon : newbie.ico


[AUTORUN]

open=hack/ansav.exe

shellexecute=hack/ansav.exe

shell\\scan_viruz_dulu_donkz:-)_!!!\\command=hack/ansav.exe

shell=scan_viruz_dulu_donkz:-)_!!!

icon=newbie.ico


kembali save dengan nama autorun.inf

ok deh kalo ada yg ngak di mengerti lagi tolong penjelasannya yg lengkap karna saya masih pelajar dan usia saya masih 16 jadi jangan di panggil mas yah . salam newbie kid ^_^


Cara Membuat Antivirus Di USB Flash Disk

Jengkel dengan Virus yang otomatis menginfeksi Flash Disk Anda saat Anda colokkan USB Flash Disk Anda ke port komputer yang terinfeksi virus?

Bagaimana tidak kita akali saja dengan Membuat Anti Virus AutoRun dari USB Removable Drive semacam Flash Disk?


Seringkali Virus akan membuat file autorun.inf yang ber-attribute file hidden dan system (dan/atau bisa juga termasuk file virus/trojan - server) begitu Anda memasangkan Flask Disk yang dijadikan target penginfeksian virus ataupun target pengintipan aktivitas user atau pencurian data user dengan Trojan.

file autorun.inf inilah command atau pemicu tereksekusinya file induk dan library virus/trojan yang sudah bersarang di komputer lokal atau jaringan tempat Flash Disk Anda berinteraksi dan berhubungan langsung.


Bila Anda pengguna OS Windows, seperti kita ketahui, Versi Windows sebelum generasi Windows Vista (termasuk Windows Windows XP), secara default tidak mengijinkan proses AutoRun executable files dari media USB Removable Drives seperti External Hardisk ataupun Flash Drive/Flash Disk (kecuali dari media cakram digital) yang kemungkinan besar ditujukan untuk kepentingan keamanan. Windows hanya mengijinkan proses AutoPlay media saja seperti AutoPlay Movie/Music dari DVD atau command seperti Open/View file melalui windows explorernya.

Untungnya (dari faktor kemudahan) sekaligus sayangnya (dari faktor keamanan), Windows Vista secara default telah memperkenankan proses AutoRun dilangsungkan dengan dafault opsi yang bisa Anda pilih secara permanen.


Lalu bagaimana mengakali Windows XP agar bisa mengijinkan proses AutoRun executable files dari removable drives seperti External Hardisk maupun Flash Disk?

Di bawah ini Penulis sampaikan teknis pembuatan AutoRun AntiVirus pada Flash Disk.

LANGKAH I - Download ANtiVirus yang bersifat Portable

Kenapa harus Portable? Karena tujuan dari pembuatan AutoRun File dari Flash juga bersifat portable, jadi program rujukan, dalam hal ini Anti Virus, bisa dijalankan langsung dari Flash Drive tanpa diperlukan instalasi.

Anda bisa menggunakan ANSAV (Ansav.exe - jangan ANSAV Security Guard) atau PCMAV (PCMAV-CLN.EXE - Jangan PCMAV-RTP.EXE)

Masukkan file Anti Virus Portable (plus file library pendukungnya - bila ada) tersebut ke dalam Flash Disk Anda. Dalam contoh kali ini, untuk mempermudah, letakkan saja di Root Flash Disk Anda tanpa perlu Anda masukkan ke dalam folder.

LANGKAH II - Pembuatan AutoRun Dari Flash Disk

Ada 2 (dua) opsi yang bisa Anda pilih:


1. Menggunakan bantuan software orang lain, atau

2. Menggunakan bantuan tangan Anda sendiri


1. Menggunakan bantuan software orang lain

Nomor ini tidak akan menjadi bahan pembicaraan inti pada Artikel ini.

Demikian info artikel dari saya tentang Cara Membuat Antivirus di Flashdisk semoga bisa berguna dan bermanfaat buat para pembaca. Sekian dari saya ucapkan terima kasih banyak atas waktunya telah sharing dan baca artikel yang telah saya update pada kesempatan ini

Thursday, April 11, 2013

Jenis Jenis kamera video



    I.  Kamera
1.    Kamera Foto Analog
Kamera pada dasarnya hanyalah memusatkan seberkas cahaya pada selembar film. Berkas cahaya yang dipantulkan benda dan diterima oleh lensa kamera akan dipusatkan sehingga menyinari sebuah film yang sangat sensitif terhadap cahaya. Cara kerja kamera ini hampir sama dengan cara kerja mata, mata juga mempunyai lensa yang akan memusatkan cahaya, namun pada mata yang berfungsi sebagai film adalah retina.  







 

Gambar
            Intensitas cahaya yang dipusatkan oleh lensa, akan mempengaruhi film. Bagian yang terkena cahaya  terang akan menjadi bagian gelap sedangkan bagian yang terkena intensitas cahaya akan transparan, sehingga film bersifat negative. Karna film sangat sensitive, maka lensa pada kamera hanya akan terbuka saat dioperasikan saja, sehingga cahaya tidak selalu masuk dan terpusatkan ke film.
 

Gambar 2. Film

2.    Kamera Video Analog
Kamera video juga memiliki cara kerja yang sama dengan kamera foto,  namun pada kamera video proses penangkapan berkas cahaya dan penggantian film sangat cepat, sehingga pada roll film atau gulangan film diperoleh gambar yang berurutan.
 
        .
Gambar 3. Kamera video

3.    Pemutaran Film
Untuk mendapatkan efek gambar bergerak, film-film yang telah memiliki gambar atau direkam dengan kamera disinari dan diarahkan pada slide atau menggunakan proyektor, film-film ini akan disinari secara bergantian dan dengan tempo yang sama dengan kecepatan perekaman.
 
 
     Gambar 4. Pemutaran Roll Film
 
4.    Kamera Digital
Kamera digital telah menggunakan teknologi tinggi dengan komponen mikro yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Komponen inti pada kamera digital adalah Vidicon kamera tube.  Vidicon merubah energy cahaya menjadi sinyal listrik. Lensa focus akan memfokuskan berkas cahaya pada photoconductive target, cahaya yang sampai pada photoconductive target akan di scane debgan elektron dan disimpan dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal listrik yang disimpan tergantung intensitas cahaya yang diterima.  Perangkat ini akan mempunyai resistansi tinggi ketika intensitas cahaya rendah, dan resistansi akan rendah ketika intensitas cahaya tinggi. Proses scanning ini memiliki standar, yaitu NTSC dan PAL.



Gambar 5. A. Bagian-bagian Vidicon

Ada juga kamera yang menggunakan pembagi warna cahaya dengan cara membiaskannya. Untuk mengenali warna, cahaya yang masuk dibiaskan sehingga menjadi tiga bagian, yaitu: merah, hijau dan biru,kemudian cahaya yang sudah dibiaskan menjadi tiga warna ini dipantulkan menuju katoda.
           
5.    Sinyal Gambar
Sinyal gambar yang diperoleh oleh kamera  memuat informasi-informasi gambar, misalnya untuk gambar hitam putih sperti dibawah ini adalah contrast dan brignes. Bagian yang terang akan mempunyai amplitude sinyal yang tinggi dan hampir mendekati posisi BLANKING, dan bagian yang gelap akan mempunyai amplitude sinyal lebih rendah. Sinyal-sinyal ini memuat informasi per-pikselnya secara horizontal.


 

Gambar 6. Sampel sinyal Gambar


    II.            Televisi
1.        CRT Hitam Putih
CRT atau Catoda Ray Tube adalah sebuah tabung kedap udara yang didalamnya terdapat beberapa komponen untuk menampilkan gambar pada layar. Pada CRT tv hitam putih terdapat sebuah penembak electron yang terbuat dari plat. Heater akan memanaskan electron gun sehingga terjadilah penembakan electron.  Untuk dapat menembakkan electron, electron gun membutuhkan tegangan yang tinggi, electron ditembakkan menuju plat pada layar, karna jarak antara plat dan electron gun terlalu jauh, maka plat diberi tegangan anoda yang tinggi agar mampu menarik electron. Yoke atau kumparan diluar tabung dirancang untuk mendefleksi electron secara vertical dan horizontal. Ketika electron mengenai lapisan phosphor atau fluor, electron akan berpijar sehingga terjadilah berkas cahaya. Intensitas cahaya diatur melalui besar muatan electron yang ditembakkan.
        Fokus akan mengatur lebar ujung penembakan electron, sehingga jika focus dikurangi,  electron akan lebih menyebar.

2.      CRT Berwarna
CRT berwarna memiliki tigaa electron gun, yaitu red, green dan blue.
Sebenarnya yang ditembakkan disini bukanlah warna, namun electron. Tiga electron ini membentuk segitiga saat ditembakkan. Electron yang membentuk segitiga ini akan direfleksikan menuju titik-titik warna pada lapisan phosphor, electron yang mengenai bagian merah akan memijarkan cahaya merah dan begitu juga dengan warna hijau dan biru. Penyusunan titik warna telah diatur tidak ada yang berdekatan antara warna yang sama, sehingga tidak terjadi perpecahan warna. Electron yang ditembakkan mempunyai komposisi masing-masing untuk membentuk suatu warna. Dan pendefleksian arahnya diatur oleh kumparan yoke atau biasa disebut dengan sanggul.




Gambar 7. CRT berwarna

                        Pada CRT berwarna jenis lain,  warna dasar berbentuk garis vertical, namun warna yang sama tidak berdekatan, penembakan electronpun sejajar.


Gambar 9. Penyusunan warna


3.      Pembiasan Warna
Pada televise berwarna yang digunakan sebagai warna dasar hanya lah tiga, yaitu red, green dan blue. Jika digabungkan ketiga warna ini dengan komposisi yang sama, maka akan terlihat warna berubah menjadi putih. Dan begitu juga warna putih jika diuraikan akan terbagi menjadi red, green dan blue.


 
 





Gambar 10. Penguraian dan pembentukan warna

4.      Komposisi warna
Komposisi warna RGB sangat penting dalam pembentukan warna yang tepat. Jika warna hijau dan biru tidak berfungsi, maka gambar akan didominasi oleh warna merah, begitu juga jika warna biru dan merah tidak ada, gambar yang dihasilkan akan didominasi warna hijau,  dan begitu juga dengan biru.
 

Gambar 11. Komposisi warna


















Kamera Video adalah kamera elektronik yang digunakan untuk menangkap gambar dan merubahnya ke dalam format gelombang video atau Kamera video adalah perangkat kamera yang digunakan untuk mengabil gambar bergerak dan menyimpannya pada media tertentu, dimana kemudian akan dilakukan proses pengolahan. Berbeda dengan format film, kamera video ditujukan untuk dunia penyiaran televisi karena prosesnya yang lebih cepat ketimbang film yang harus melalui banyak proses dahulu sebelum dapat dilihat hasilnya. Kamera video termasuk salah satu produk teknologi digital,sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektrolis.
Menurut Wikipedia kamera video pertama ditemukan oleh John Logie Baird dalam perusahaan Nipkow Disk dan digunakan untuk proyek pengembangan dan percobaan pada BBC Corporation. Konsep kerjanya merupakan kebalikan dari proses kerja televisi CRT, dimana sinyal video diproyeksikan ke kaca yang kemudian dengan kecepatan tinggi menjadi sebuah gambar. Kamera video pada awalnya juga memiliki cara kerja yang sama. Dengan sebuah tabung cahaya, gambar ditangkap dan diterjemahkan menjadi gelombang video yang prinsip kerjanya sama dengan televisi.
Cara kerja kamera video
1. Lensa menangkap gambar, lalu diteruskan ke bagian panel penangkap gambar. Penangkap gambar atau biasa disebut sensor CCD -yang juga berfungsi sebagai view finder- mengirimkan gambar ke LCD. Sementara pada kamera DSLR, gambar juga dilewatkan ke cermin pantulan yang merefleksikan gambar ke jendela intip (eye finder).
2. Gambar yang ditangkap oleh lensa, dilewatkan pada filter warna yang kemudian akan ditangkap oleh CCD atau sensor gambar. Jarak antara lensa dan sensor ini dikenal dengan istilah focal length. Jarak ini pula yang akan menjadi faktor pengali pada lensa.
3. Tugas CCD adalah merubah sinyal analog (gambar yang ditangkap oleh lensa) menjadi sinyal listrik. Pada CCD ini terdapat jutaan titik sensor yang dikenal dengan pixel
4. Gambar yang ditangkap oleh sensor CCD diteruskan ke bagian pemroses gambar yang tugasnya memproses semua data dari sensor CCD menjadi data digital berupa file format gambar, serta melakukan proses kompresi sesuai format gambar yang dipilih (RAW, JPEG, dan sebagainya). Di bagian ini selain chipset yang berperan, software (firmware) dari kamera yang bersangkutan juga menentukan hasil akhir gambar.
5. Proses yang terakhir adalah mengirimkan hasil file gambar dalam format yang dipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card.
6. Tahapan selanjutnya adalah proses yang dilakukan di luar kamera.


Teknik Penyuntingan Video

Teknik Linear dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai dengan potongan yang ada.

Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.
Performa video kamera (camcoder) dilihat dari :
1. Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang telah direkam
2. Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal dan vertikal, dan hanya sedikit menguji warna warni
3. White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang telah distandarisasi dan selanjutnya melakukan penilaian true color
4. Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dalam decibel (dB), semangkin tinggi nilai dBnya berarti semangkin tinggi noise distance dan semakin baik pula gambar videonya
5. Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan camcoder untuk menyesuaikan ulang kecerahan, semakin lama ulang waktu penyesuaian semakin buruk pula setting diafragma otomatisnya
6. Kompresi kontra kerugian = Perbedaan antara rekaman dengan aslinya
7. Kualitas gambar dalam uji ketahanan.



Macam bidang pandangan pada saat perekaman gambar adalah :
1. ELS ( Extreme Long Shot)

Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang

2. LS (Long Shot)

Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas
3. MLS (Medium Long Shot)

Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala
4. MS (Medium Shot)

Di sini obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama
5. MCU (Medium Close Up)

Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televise.


6. CU (Close UP)
Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala
7. BCU ( Big Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya
8. ECU ( Extreme Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan lebih jelas sangat detilnya.

Gerakan kamera yang dapat dilakukan dalam pengambilan gambar adalah :
1. Pan, Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya

Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan)

Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)
2. Tilt, Tilting adalah gerakan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya

Tilt up : mendongak ke atas

Tilt down : mendongak ke bawah
3. Dolly, Track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek

Dolly in : mendekati subyek

Dolly out : menjauhi subyek
4. Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.

Pedestal up : kamera dinaikan

Pedestal down : kamera diturunkan
5. Crab adalah gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan.
Crab left (bergerak ke kiri)
Crab right ( bergerak ke kanan)
6. Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya
7. Zoom adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya
Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up
Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot.

Peran penting kameramen dalam produksi program televisi / film adalah
1. Membantu sutradara dalam upaya penerjemahan dari bahasa tulisan ke bahasa visual.
2. Membantu menciptakan kesan-kesan tertentu sesuai tuntutan cerita.
3. Men-shoot pertandingan dari awal sampai akhir.
4. Mengambil/merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian
divisualisasikan oleh pemain –pemain yang melakukan adegan – adegan.
5.Membantu mengambil angle berita yang terbaik untuk bisa disajikan sebagai suatu acara,
Baik untuk acara hiburan ataupun acara – acara serius.


























Bagian-Bagian Kamera Video
 
 
Bagian-bagian Kamera video :
1.    Penutup lensa
2.    Layar LCD
3.    Tombol pembuka layar LCD
4.    Tombol volume
5.    Batery
6.    Pengunci batery
7.    Tombol power
8.    Tombol start/stop merekam
9.    Jek memasukan listrik dari adaptor
10.    Tempat memesang tali handy camera Lensa
11.    Informasi batery
12.    Tombol lampu
13.    Tombol untuk memilih kualitas warna
14.    Lensa
15.    Mikrophone/mike
16.    Lampu tanda merekam
17.    Infrared (merekam di tempat gelap)
18.    Tombol control vidio
19.    Tombol pengunaan lampu
20.    Tombol FADER
21.    Tombol BACK LIGHT
22.    Tombol FOCUS
23.    Lampu sensor remote
Type analog kamera video dibagi 2 (dua) bagian :
1.    Bagian kamera
2.    Bagian VCR




























BAGIAN BAGIAN KAMERA VIDEO



Kamera  terdiri dari 4 bagian utama:
1.    Lensa/Optik
2.    Kepala kamera dan body ( camera head )
3.    View finder
4.    VCR (Video Casette Recorder )
Lensa Fungsi lensa adalah untuk mengumpulkan sinar yang dipantulkan oleh obyek sehingga membentuk bayangan optis pada permukaan tabung kamera atau CCD (Charge Couple Device). Lensa menentukan perspektif visual dari pemandangan yang dilihat oleh penonton.

Lensa tersusun atas 3 bagian:
1.    Elemen-elemen optik yang menghasilkan bayangan dan mengubah panjang fokal.
2.    Iris, yang bisa diubah-ubah untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam Kamera.
3.    Sistem mounting, pemasangan lensa pada kamera dengan sistem bayonet atau sistem ulir (C-mount)



1. Pemusatan cahaya oleh kamera dan mata

Bagian-bagian Kamera Video

Bagian-Bagian Kamera Video
  

1.Penutup lensa
2.Layar LCD
3.Tombol pembuka layar LCD
4.Tombol volume
5.Batery
6.Pengunci batery
7.Tombol power
8.Tombol start/stop merekam
9.Jek memasukan listrik dari adaptor
10.Tempat memesang tali handy camera Lensa

11.Informasi batery
12.Tombol lampu
13.Tombol untuk memilih kualitas warna
14.Lensa
15.Mikrophone/mike
16.Lampu tanda merekam
17.Infrared (merekam di tempat gelap)
18.Tombol control vidio
19.Tombol pengunaan lampu
20.Tombol FADER
21.Tombol BACK LIGHT
22.Tombol FOCUS
23.Lampu sensor remote







Type analog kamera video dibagi 2 (dua) bagian :
1.    Bagian kamera
2.    Bagian VCR

 



 






Kamera  terdiri dari 4 bagian utama:
1.Lensa/Optik
2.Kepala kamera dan body ( camera head )
3.View finder
4.VCR (Video Casette Recorder )
Lensa Fungsi lensa adalah untuk mengumpulkan sinar yang dipantulkan oleh obyek sehingga membentuk bayangan optis pada permukaan tabung kamera atau CCD (Charge Couple Device). Lensa menentukan perspektif visual dari pemandangan yang dilihat oleh penonton.
 Lensa tersusun atas 3 bagian:
1.Elemen-elemen optik yang menghasilkan bayangan dan mengubah panjang fokal.
2.Iris, yang bisa diubah-ubah untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam Kamera.
3.Sistem mounting, pemasangan lensa pada kamera dengan sistem bayonet atau sistem ulir (C-mount)















CARA KERJA KAMERA VIDEO
Konsep kerjanya merupakan kebalikan dari proses kerja televisi CRT, dimana sinyal video diproyeksikan ke kaca yang kemudian dengan kecepatan tinggi menjadi sebuah gambar. Kamera video pada awalnya juga memiliki cara kerja yang sama. Dengan sebuah tabung cahaya, gambar ditangkap dan diterjemahkan menjadi gelombang video yang prinsip kerjanya sama dengan televisi.
Cara kerja kamera video:
1. Lensa menangkap gambar, lalu diteruskan ke bagian panel penangkap gambar. Penangkap gambar atau biasa disebut sensor CCD -yang juga berfungsi sebagai view finder- mengirimkan gambar ke LCD. Sementara pada kamera DSLR, gambar juga dilewatkan ke cermin pantulan yang merefleksikan gambar ke jendela intip (eye finder).
2. Gambar yang ditangkap oleh lensa, dilewatkan pada filter warna yang kemudian akan ditangkap oleh CCD atau sensor gambar. Jarak antara lensa dan sensor ini dikenal dengan istilah focal length. Jarak ini pula yang akan menjadi faktor pengali pada lensa.
3. Tugas CCD adalah merubah sinyal analog (gambar yang ditangkap oleh lensa) menjadi sinyal listrik. Pada CCD ini terdapat jutaan titik sensor yang dikenal dengan pixel
4. Gambar yang ditangkap oleh sensor CCD diteruskan ke bagian pemroses gambar yang tugasnya memproses semua data dari sensor CCD menjadi data digital berupa file format gambar, serta melakukan proses kompresi sesuai format gambar yang dipilih (RAW, JPEG, dan sebagainya). Di bagian ini selain chipset yang berperan, software (firmware) dari kamera yang bersangkutan juga menentukan hasil akhir gambar.
5. Proses yang terakhir adalah mengirimkan hasil file gambar dalam format yang dipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card.
6. Tahapan selanjutnya adalah proses yang dilakukan di luar kamera.

Teknik Penyuntingan Video
Teknik Linear dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai dengan potongan yang ada.
Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.


Performa video kamera (camcoder) dilihat dari :
1. Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang telah direkam
2. Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal dan vertikal, dan hanya sedikit menguji warna warni
3. White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang telah distandarisasi dan selanjutnya melakukan penilaian true color
4. Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dalam decibel (dB), semangkin tinggi nilai dBnya berarti semangkin tinggi noise distance dan semakin baik pula gambar videonya
5. Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan camcoder untuk menyesuaikan ulang kecerahan, semakin lama ulang waktu penyesuaian semakin buruk pula setting diafragma otomatisnya
6. Kompresi kontra kerugian = Perbedaan antara rekaman dengan aslinya
7. Kualitas gambar dalam uji ketahanan.
















TUGAS PRODUKTIF
BAGIAN-BAGIAN KAMERA
DAN
CARA KERJA KAMERA VIDEO


NAMA: 1.IRA RAHMAWATI
                        2.MELIYANA PANCARANI
             3.NENI ANGGRAENI
   4.NOVITASARI
   5.RATNA AYU
KELAS: X MULTIMEDIA 3


SMK NEGERI 3 KUNINGAN
Bagian-Bagian Kamera Video
  

1.Penutup lensa
2.Layar LCD
3.Tombol pembuka layar LCD
4.Tombol volume
5.Batery
6.Pengunci batery
7.Tombol power
8.Tombol start/stop merekam
9.Jek memasukan listrik dari adaptor
10.Tempat memesang tali handy camera Lensa

11.Informasi batery
12.Tombol lampu
13.Tombol untuk memilih kualitas warna
14.Lensa
15.Mikrophone/mike
16.Lampu tanda merekam
17.Infrared (merekam di tempat gelap)
18.Tombol control vidio
19.Tombol pengunaan lampu
20.Tombol FADER
21.Tombol BACK LIGHT
22.Tombol FOCUS
23.Lampu sensor remote







Type analog kamera video dibagi 2 (dua) bagian :
1.    Bagian kamera
2.    Bagian VCR

 



 






Kamera  terdiri dari 4 bagian utama:
1.Lensa/Optik
2.Kepala kamera dan body ( camera head )
3.View finder
4.VCR (Video Casette Recorder )
Lensa Fungsi lensa adalah untuk mengumpulkan sinar yang dipantulkan oleh obyek sehingga membentuk bayangan optis pada permukaan tabung kamera atau CCD (Charge Couple Device). Lensa menentukan perspektif visual dari pemandangan yang dilihat oleh penonton.
 Lensa tersusun atas 3 bagian:
1.Elemen-elemen optik yang menghasilkan bayangan dan mengubah panjang fokal.
2.Iris, yang bisa diubah-ubah untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam Kamera.
3.Sistem mounting, pemasangan lensa pada kamera dengan sistem bayonet atau sistem ulir (C-mount)















CARA KERJA KAMERA VIDEO
Konsep kerjanya merupakan kebalikan dari proses kerja televisi CRT, dimana sinyal video diproyeksikan ke kaca yang kemudian dengan kecepatan tinggi menjadi sebuah gambar. Kamera video pada awalnya juga memiliki cara kerja yang sama. Dengan sebuah tabung cahaya, gambar ditangkap dan diterjemahkan menjadi gelombang video yang prinsip kerjanya sama dengan televisi.
Cara kerja kamera video:
1. Lensa menangkap gambar, lalu diteruskan ke bagian panel penangkap gambar. Penangkap gambar atau biasa disebut sensor CCD -yang juga berfungsi sebagai view finder- mengirimkan gambar ke LCD. Sementara pada kamera DSLR, gambar juga dilewatkan ke cermin pantulan yang merefleksikan gambar ke jendela intip (eye finder).
2. Gambar yang ditangkap oleh lensa, dilewatkan pada filter warna yang kemudian akan ditangkap oleh CCD atau sensor gambar. Jarak antara lensa dan sensor ini dikenal dengan istilah focal length. Jarak ini pula yang akan menjadi faktor pengali pada lensa.
3. Tugas CCD adalah merubah sinyal analog (gambar yang ditangkap oleh lensa) menjadi sinyal listrik. Pada CCD ini terdapat jutaan titik sensor yang dikenal dengan pixel
4. Gambar yang ditangkap oleh sensor CCD diteruskan ke bagian pemroses gambar yang tugasnya memproses semua data dari sensor CCD menjadi data digital berupa file format gambar, serta melakukan proses kompresi sesuai format gambar yang dipilih (RAW, JPEG, dan sebagainya). Di bagian ini selain chipset yang berperan, software (firmware) dari kamera yang bersangkutan juga menentukan hasil akhir gambar.
5. Proses yang terakhir adalah mengirimkan hasil file gambar dalam format yang dipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card.
6. Tahapan selanjutnya adalah proses yang dilakukan di luar kamera.

Teknik Penyuntingan Video
Teknik Linear dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai dengan potongan yang ada.
Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.


Performa video kamera (camcoder) dilihat dari :
1. Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang telah direkam
2. Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal dan vertikal, dan hanya sedikit menguji warna warni
3. White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang telah distandarisasi dan selanjutnya melakukan penilaian true color
4. Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dalam decibel (dB), semangkin tinggi nilai dBnya berarti semangkin tinggi noise distance dan semakin baik pula gambar videonya
5. Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan camcoder untuk menyesuaikan ulang kecerahan, semakin lama ulang waktu penyesuaian semakin buruk pula setting diafragma otomatisnya
6. Kompresi kontra kerugian = Perbedaan antara rekaman dengan aslinya
7. Kualitas gambar dalam uji ketahanan.